DANELSPACE

Media berbagi Tips, Info Menarik dan Seputar Pengalaman Hidup.

BAB pada Bayi

Khawatir Bayi Tidak BAB / Pup Berhari - hari saat masih ASI, Yuk Bunda Kita Share Mengenai " PUP Pada Bayi ASI "

# Meski frekwensi BAB pada bayi bisa menjadi petunjuk yang berharga tetapi ada banyak faktor lain yang menyebabkan pola BAB.

# Di hari-hari awal BAB bayi berwarna hitam, ini disebut mekonium, ini merupakan sisa absorpsi dari ketuban ketika berada dirahim ibu.

# Tinja normalnya berwarna kuning, kuning-hijau / kecoklatan. Bukan merupakan sesuatu abnormal jika tinja terkadang berwarna hijau.

# Baunya sedang, tidak terlalu busuk. Konsistensinya bisa mirip seperti telor orak arik, kacang polong atau mustard.

# BAB dapat berwarna hijau atau jingga, terdapat dadih atau lendir, atau seperti busa.

# PUP seperti berbusa terjadi karena kandungan laktosa pada ASI, tidak usah khawatir ya bun, ini normal kok...nanti juga hilang sendiri.

# Kebanyakan bayi setelah beberapa hari pertama BAB sebanyak 2-5 kali dalam 24 jam sampai berusia 6 minggu.

# Setelah 3-4 hari pertama, BAB seharusnya meningkat dan akhir minggu ke 1 dapat mengeluarkan 2-3 kotoran berwarna kuning setiap hari.

# Beberapa bayi bisa BAB lebih sering dan untuk bayi sehat juga bisa mengalami frekwensi BAB yang lebih jarang.

# Frekwensi BAB pd hari/minggu awal kelahiran memang sering banget bun, ini karena ASI yg mengandung kolostrum punya sifat pencahar.

# Normal jika frekwensi BAB bayi ASI menurun saat kolostrum yg bersifat pencahar, sudah tidak ada di ASI setelah sekitar usia 6 minggu.

# Seorang bayi pd usia ini dapat terus mempunyai frekwensi BAB sebanyak 5 kali sehari, kadang bahkan sehabis disusui.

# Normal juga jika bayi ASI usia > 6w hanya BAB 1x tiap beberapa hari. Beberapa bayi yang sehat bahkan hanya BAB seminggu sekali.

# Selama bayi sehat, bentuk tinja wajar, yakni kental dan atau lembek, berarti bayi tidak sembelit.

# Selagi berat badan bayi naik, terlihat senang dan aktif, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari BAB yang jarang.

# Tidak perlu juga untuk buru2 memberikan obat pencahar atau jus buah...memaksa BAB keluar justru bisa bahaya.

# Usia 2 - 6 bln seiring sempurnanya sistem pencernaan bayi, ASI bisa terserap sempurna tanpa tinggalkan sisa.

# Jadi kalau tiba2 bayi tidak PUP 6 hari dan bayi tidak rewel, No Need To Worry ya bun...Kalau khawatir boleh cek ke dokter di hari ke 7.

# Jika ada hal-hal yang mencurigakan seperti BAB ada darah, anak rewel, ngeden kesakitan, segera ke dokter ya bun...

Semoga bermanfaat,,, salam PUP 

Dikutip dari : https://m.facebook.com/permalink.php?id=110197289039873&story_fbid=452641201462145

Read More...

Tips menanam TERONG

Tanaman terong (Solanum melongena) merupakan jenis sayuran tahunan semusim. Selain India, Indonesia dipercaya merupakan asal tanaman terong. Tanaman ini banyak dijumpai tumbuh liar di hutan-hutan kita. Namun, saat ini terong ditanam meluas diberbagai belahan bumi.

Terdapat banyak ragam terong yang dibudidayakan di Indonesia, mulai dari terong lokal seperti terong gelatik, terong kopek, terong bogor, terong medan hingga terong impor seperti terong Jepang. Bentuk dan warna buah terong cukup beragam ada yang putih, hijau hingga ungu. Bentuknya pun ada yang bulat, lonjong besar, hingga lonjong dengan ujung lancip.

Kondisi tanah ideal untuk budidaya terong adalah tanah lempung berpasir dengan kisaran pH 6,5-7. Terong berproduksi maksimal pada kisaran suhu 22-30oC. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, oleh karena itu cocok ditanam pada musim kemarau.

Terong masih satu keluarga dengan cabe, tomat dan kentang. Hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman-tanaman tersebut bisa juga mengganggu budidaya terong. Oleh karena itu dalam melakukan rotasi tanaman, usahakan tidak dengan tanaman-tanaman tersebut.

Penyemaian benih terong

Benih yang baik untuk budidaya terong memilki daya tumbuh di atas 75%. Dengan benih seperti itu, kebutuhan benih untuk satu hektar mencapai 300-500 gram. Sebelum ditanam di lahan terbuka, benih terong sebaiknya disemaikan terlebih dahulu.

Langkah pertama siapkan dulu tempat penyemaian benih. Buat bedengan dengan lebar satu meter dan tinggi 20 cm. Bedengan dibuat dari campuran tanah, arang sekam dankompos dengan perbandingan 1:1:1. Atau, silahkan baca cara membuat media persemaian. Kemudian berikan naungan terhadap bedengan tersebut.

Rendam benih terong dalam air hangat selama 10-15 menit, kemudian bungkus benih dengan kain basah dan diamkan selama 24 jam. Buat alur berjarak 5-10 cm diatas bedengan untuk menebarkan benih. Kemudian tebarkan benih dan tutup dengan tanah tipis-tipis. Setelah itu, tutup bedengan dengan daun pisang atau karung goni basah. Siram dengan air untuk menjaga kelembaban persemaian.

Setelah 2-3 hari kecambah mulai tumbuh menjadi tanaman, buka daun pisang atau karung goni tersebut. Kemudian siram setiap hari tanaman tersebut. Setelah 10-15 hari, pindahkan bibit tanaman kedalam bumbunan daun pisang atau polybag kecil (9X10 cm), satu polybag satu tanaman. Isi polybag atau bumbunan daun pisang dengan tanah dan kompos, perbandingan 1:1. Silahkan baca cara membuat media tanam polybag.

Sirami tanaman yang ada dalam polybag tersebut setiap hari. Setelah tanaman berumur 1-1,5 bulan atau telah memiliki minimal 4 helai daun, tanaman tersebut siap dipindahkan ke lahan terbuka.

Pengolahan tanah dan penanaman

Lahan untuk budidaya terong dicangkul atau dibajak dengan kedalaman 30 cm. Bersihkan tanah dari gulma dan kerikil. Bentuk bedengan dengan lebar 1 meter tinggi 30 cm dan panjang disesuaikan dengan bentuk lahan. Jarak antar bedengan 40 cm.

Gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar, bisa berupa kompos atau pupuk kandang sebanyak 15 ton per hektar. Taburkan di atas bedengan dan aduk hingga merata. Budidaya terong menghendaki tingkat keasaman tanah sekitar pH 5-6. Apabila pH kurang dari 5 tambahkan kapur pertanian atau dolomit sebanyak 1-2 ton per hektar satu minggu sebelum tanam.

Buat lubang tanam secara berbaris, satu bedengan sebanyak dua baris. Jarak tanam antar lubang tanam 60 cm dan jarak antar baris 70 cm. Lebar lubang dan kedalaman disesuaikan dengan ukuran polybag bibit.

Sebelum bibit dipindahkan, siram bedengan dengan air. Tanaman terong cenderung tidak tahan dengan kekeringan. Pindahkan bibit tanaman satu lubang diisi satu bibit tanaman. Hati-hati dalam memindahkan tanaman, jaga agar akar tanamah tidak putus atau rusak.

Perawatan budidaya terong

Lakukan penyulaman tanaman setelah satu minggu. Cabut tanaman yang terlihat layu atau tidak sehat dan pertumbuhannya abnormal. Pencabutan dilakukan beserta media tumbuhnya. Ganti dengan bibit baru.

Pemupukan tambahan dilakukan mulai dari 2 minggu setelah bibit ditanam. Untuk budidaya terong non-organik berikan pupuk urea dengan dosis 80 kg/ha dan KCl 45 Kg/ha. Sedangkan untuk budidaya terong organik berikan pupuk kompos atau pupuk kandang, masing-masing satu kepal atau kira-kira 0,5 kg per tanaman.

Ulangi pemberian pupuk susulan pada minggu ke-5 dan ke-7 setelah bibit ditanam. Sambil memberikan pupuk susulan, siangi gulma yang terdapat dalam bedengan tanaman. Bersihkan juga semak belukar yang terdapat disekitar area tanaman.

Pemasangan ajir atau bilah bambu untuk menopang tanaman dilakukan setelah tanaman berumur 3 minggu. Penancapan ajir hendaknya berjarak 5-7 cm dari pangkal batang. Jangan sampai penancapan ajir melukai akar tanaman. Ikat tanaman pada ajir dengan tali rafia.

Apabila tidak turun hujan penyiraman hendaknya dilakukan setiap tiga hari sampai tanaman berbunga. Setelah tanaman berbunga, tingkatkan frekuensinya hingga dua hari sekali.

Panen budidaya terong

Panen pertama usaha budidaya terong biasanya dilakukan setelah 70-80 hari sejak bibit ditanam. Selanjutnya, panen dilakukan setiap 3-7 hari sekali. Dalam satu kali musim tanam, bia mencapai 13-15 kali panen, bahkan bisa lebih.

Waktu yang tepat untuk panen adalah pagi dan sore hari. Buah dipetik dengan tangkainya, buah terung tidak tahan lama. Oleh karena itu harus segera dipasarkan begitu selesai panen. Sortasi untuk budidaya terong dilakukan berdasarkan ukuran dan warna buah.

Read More...

PATOKAN SUHU DEMAM BAYI

ini merupakan patokan  sesuai dengan lokasi pengukuran suhunya.

Demam adalah kondisi di mana otak mematok suhu di atas setting normal yaitu di atas 38’C.

Lokasi

Demam Rendah

Demam Sedang

Demam Tinggi

Ketiak

37.2’C – 38.3’C

38.3’C – 39.5’C

>39.5’C

Mulut

37.7’C – 38.8’C

38.8’C – 40’C

>40’C

Sumber: Parenting indonesia

Read More...

Persiapan MELAHIRKAN

Persiapan MELAHIRKAN
Tidak ada kata terlalu awal untuk menyiapkan diri menghadapi kelahiran si kecil. Ayo ajak pasangan Anda untuk bersiap.
Persiapan menyambut kedatangan si kecil rasanya tidak ada habis-habisnya.Di kehamilan pertama, saya yakin sekali sudah menyiapkan semuanya. Sayangnya, saya kurang menyiapkan pasangan saya! Ia sampai hampir lupa memasukkan koper ke dalam mobil, lho. Juga, ia clueless soal benda-benda keperluan saya dan si calon buah hati. Kesalahan seperti inilah yang membuat saya lebih bersiap lagi menghadapi kehamilan kedua.
Memasuki bulan ke-8 kehamilan, mama sebaiknya sudah melakukan persiapan. Terkadang si kecil enggan menunggu sampai tanggal perkiraan kelahiran, bahkan lahir 2-3 minggu lebih cepat. Nah, berikut berbagai hal yang perlu disiapkan agar Anda lebih tenang saat berangkat ke rumah sakit. 
1. MENYIAPKAN TEMPAT PERSALINAN
Kapan? Bulan ke-6 kehamilan
Memasuki trimester ketiga, berdiskusilah dengan dokter seputar proses persalinan yang akan Anda pilih, apakah normal atau via operasi caesar. Semua mama ingin melahirkan secara normal tapi umumnya, kondisi kesehatan mama dan janin akan banyak berpengaruh pada hal ini. Juga, tentukan rumah sakit untuk tempat melahirkan si kecil. Perhatikan jarak tempuh yang harus dilalui dan periksa apakah Anda perlu mendaftar dulu sebelum melahirkan. Untuk menetapkan pilihan, tanyakan pada dokter atau pihak rumah sakit, lihatlah fasilitas yang disediakan dan juga tempat menunggu selama proses persalinan, kebijakan rumah sakit tentang IMD (Inisiasi Menyusui Dini), biaya, dll. Yang pasti, tanyakan semua hal yang Anda anggap penting dan cari tahu juga pengalaman orang-orang yang sudah pernah melahirkan di sana.
2. MENYIAPKAN TAS MAMA DAN BAYI
Kapan? Bulan ke–7 kehamilan.
Isi tas mama:
•    Baju tidur dengan kancing di depan (untuk menyusui) dan baju untuk pulang.
•    Pakaian dalam, bra menyusui danbreast pad.
•    Gurita atau korset, dan alat pompa ASI.
•    Pembalut khusus setelah melahirkan.
•    Keperluan mandi dan make upseperlunya.
•    Bahan bacaan atau mp3 player untuk teman pengusir bosan.
•    Kartu rumah sakit, ponsel dan daftar nomor telepon penting.
Isi tas bayi:
•    Popok kain, atau popok sekali pakai ukuran newborn.
•    Baju, celana, dan topi bayi.
•    Kaus kaki, sarung tangan, dan selimut.
3. MENYIAPKAN KEPERLUAN BAYI
Kapan? Bulan ke-7 kehamilan
Untuk memudahkan mama, kelompokkan keperluan si kecil menjadi 4 bagian, yaitu:
Pakaian bayi:
•    Popok bayi, baik yang terbuat dari kain biasa atau berbentuk cloth diaper.
•    Beberapa variasi blus, seperti blus berlengan pendek, panjang, dan tanpa lengan. Sebaiknya blus si kecil terbuat dari bahan katun, dan cobalah untuk membeli dalam beberapa ukuran
•    Celana bayi, panjang dan pendek.
•    Kaus kaki, sarung tangan, dan topi bayi.
Kamar bayi:
•    Boks bayi. Ketika memilih, coba perhatikan keamanan dan pastikan bahan yang digunakan tidak beracun.
•    Keperluan boks, seperti bumper, bantal, seprai, sarung bantal, selimut, dan perlak.
•    Meja ganti (baby tafel). Bisa juga merangkap lemari atau laci untuk menyimpan keperluan bayi.
•    Lemari atau rak pakaian. Jika meja ganti belum merangkap rak pakaian, sebaiknya letakkan rak atau lemari berdekatan dengan meja ganti.
•    Sofa yang nyaman bagi mama ketika harus menyusui atau menimang-nimang si kecil.
•    Baik untuk dinding maupun perabot, pilihlah cat dengan bahan nontoxic dan lakukan pengecatan jauh-jauh hari agar bau cat sudah hilang ketika bayi Anda lahir. Catatan: Jangan ikut mengecat kamar bayi ya, Ma. Bau cat yang terhirup tidak baik bagi kesehatan Anda.
Keperluan mandi dan kebersihan:
•    Bak mandi bayi dan karet anti-slipnya.
•    Keperluan mandi, seperti sabun dan shampo.
•    Waslap untuk mandi.
•    Bola-bola kapas berair dan tisu basah.
•    Krim ruam popok, baby oil, dan minyak telon.
•    Sisir bayi, gunting kuku, dan termometer.
Keperluan bepergian:
•    Tas bayi.
•    Selimut bertudung.
•    Gendongan bayi.
•    Stroller dan car seat untuk bayi. Perhatikan segi keamanannya dan produk harus sesuai usia bayi.
4. MENYIAPKAN CALON PAPA
Kapan? Bulan ke-7 kehamilan.
Catatan khusus: Papa memiliki peran yang sangat penting dalam membantu mama melewati masa persalinan. Ada berbagai hal yang harus disiapkan pasangan Anda untuk mengurangi ketegangan saat persalinan:
•    Menyiapkan tas untuk dirinya. Ya, papa juga perlu menyiapkan tas, bila Anda (tiba-tiba) menolak untuk ditinggal sendiri di rumah sakit. Siapkan pakaian ganti, alat mandi, bahan bacaan, serta kamera atauhandycam untuk mengabadikan momen kelahiran si kecil.
•    Mengetahui letak tas mama dan bayi disimpan (juga mengetahui isinya!). Jadi, papa tidak bingung saat dimintai tolong untuk mengambilkan sesuatu dari dalam tas.
•    Mencari tahu rute tercepat dan jalan alternatif menuju rumah sakit. Jika perlu, lakukan uji coba terhadap rute ini sebelumnya.
•    Menyiapkan mental untuk mendampingi saat Anda melahirkan. Namun, jangan paksa calon papa untuk masuk ke kamar bersalin ya. Pastikan papa benar-benar siap mendukung proses kelahiran si kecil.
5. MENYIAPKAN CALON KAKAK
Kapan? Bulan ke-6 kehamilan.
Catatan khusus: Untuk hal ini, bekerjasamalah dengan pasangan Anda. Bila perlu, minta juga bantuan orangtua Anda. Coba untuk menyiapkan anak pertama Anda sejak awal kehamilan, dengan mengabarkan padanya bahwa ia akan menjadi seorang kakak.  Biasanya, anak merasa cemas kalau kasih sayang orangtuanya akan berkurang saat adiknya lahir nanti. Jadi, beri ia penjelasan bahwa Anda akan selalu menyayanginya. Ikut sertakan juga kakak dalam mempersiapkan keperluan bayi agar ia tidak merasa terabaikan.
    Diskusikan juga dengan papa tentang siapa yang akan menjaga si kakak selama Anda di rumah sakit. Bila mau, ia boleh menginap di rumah anggota keluarga yang sudah dikenal dan akrab dengannya, seperti kakek nenek. Bisa pula, mereka menginap di rumah Anda untuk menemani si kakak. Yang jelas, pastikan ia merasa nyaman dan tetap mendapat perhatian dari Anda dan pasangan. Di hari libur, papa juga dapat membawa si kakak mengunjungi Anda dan adik bayi di rumah sakit, agar ia mulai terbiasa dengan kehadiran adiknya. 
6. MENYIAPKAN CUTI HAMIL
Kapan? Bulan ke -6 kehamilan.
Catatan khusus: Sejak masa awal kehamilan, sebaiknya Anda sudah memberitahu pimpinan Anda dan memastikan fasilitas cuti hamil atau asuransi pada bagian HRD. Bila memungkinkan, cuti diambil 3 bulan setelah melahirirkan. Selain menjadi hak mama untuk memulihkan kondisi tubuh, masa cuti ini juga merupakan masa bagi si kecil untuk menjalin kelekatan (bonding) dengan Anda dan mendapat ASI eksklusif. Untuk urusan pekerjaan yang Anda tinggalkan, informasikan dan delegasikan tugas pada kolega Anda. Juga beritahukan pada klien nama rekan Anda yang bisa dihubungi selama Anda mengambil cuti melahirkan.
7. MENYIAPKAN SI MBAK
Kapan? Bulan ke-7 kehamilan.
Catatan khusus: Delegasi, itu kata kuncinya. Delegasikan tugas-tugas rumahtangga pada asisten rumahtangga atau keluarga. Jelaskan apa saja yang harus mereka lakukan dan tinggalkan uang untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Jangan lupa, tempelkan daftar nomor telepon penting di dekat pesawat telepon.
8. MENYIAPKAN DIRI UNTUK PROSES MELAHIRKAN
Kapan? Bulan ke-6 kehamilan.
Catatan khusus: Selain mental, siapkan juga fisik Anda untuk proses persalinan yang cukup melelahkan. Jaga pola makan dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan lakukan olah raga sesuai anjuran dokter. Ikuti juga kelas senam atau yoga kehamilan yang bisa membuat Anda lebih rileks serta belajar bernafas dan mengejan yang benar saat melahirkan nanti. Inilah beberapa tanda menjelang melahirkan:
•    Keluar lendir bercampur darah dari vagina.
•    Kontraksi yang jaraknya semakin berdekatan.
•    Pecahnya air ketuban.
    Jika tidak yakin dengan tanda-tanda yang muncul, coba hubungi dokter atau rumah sakit. Mereka akan menanyakan tanda-tanda yang Anda alami dan memberitahu apa yang harus dilakukan. Namun, bila air ketuban sudah pecah, jangan ragu lagi Ma. Segera berangkat ke rumah sakit bersalin dan jangan lupa membawa tas perlengkapan mama, bayi, dan papa.
9. MENYIAPKAN DIRI SAAT TANDA-TANDA KELAHIRAN BELUM MUNCUL JUGA
Kapan? Bulan ke-9 kehamilan.
Catatan khusus: Jangan panik. Ini mungkin terjadi bila siklus haid tidak teratur atau berlangsung lama. Coba lakukan pemeriksaan rutin dan konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan melahirkan via operasi caesar.
    Di masa ini, Anda mungkin juga akan merasa 'antiklimaks' dan depresi, apalagi ditambah pertanyaan orang-orang sekitar tentang waktu perkiraan melahirkan. Tetaplah rileks, Ma. Biasanya, dokter menyarankan agar Anda memperbanyak jalan kaki untuk mempercepat proses persalinan.
10. MENYIAPKAN DIRI UNTUK MASA SETELAH MELAHIRKAN
Kapan? Mulailah mencari info sejak awal kehamilan.
Catatan khusus: Setelah 9 bulan, akhirnya bayi kecil yang dinanti-nantikan lahir dan berada di pelukan Anda. Apa yang harus dilakukan? IMD bisa membantu Anda dalam memulai proses menyusui dan menjalin kelekatan dengan si kecil. ASI yang pertama keluar benar-benar istimewa, karena mengandung zat antobodi yang penting bagi bayi.
    Di masa-masa ini, mungkin Anda akan dihantui berbagai rasa cemas dan keletihan fisik yang membuat Anda rentan terkena sindroma baby blues. Jangan segan untuk meminta bantuan pasangan dan anggota keluarga Anda. Pastikan juga Anda makan  teratur dan cukup istirahat. Bila Anda bahagia, bayi Anda pasti akan bahagia.
  Cepat langsing setelah melahirkan 
  Jalin Hubungan Baik dengan Guru Anak 
  Melahirkan minus rasa sakit? 
  Mengisi Waktu Liburan di Rumah 
  Persiapan Anak Mulai Sekolah 
Read More...

Info lowongan

Info lowongan

PT Petrokimia Gresik membuka kesempatan kerja
kepada putra-putri Indonesia lulusan SMA,SMK, S1-S3 & D1-D3
1. Teknik Informatika
2. Teknik Elektro
3. Teknik Fisika
4. Teknik Sipil
5. Teknik Mesin
6. Teknik Kimia
7. Teknik Industri
8. Agribisnis
9. Ilmu Tanah
10. Budidaya Pertanian
11. Agronomi
12. Agroteknologi
13. Sumberdaya Lahan
14. Teknologi Pertanian
15. Mekanisasi Pertanian
16. Biologi
17. Bioteknologi
18. Akuntansi
19. Ilmu Komunikasi
20. Manajemen

SMA Jurusan IPA
SMK Program Studi Keahlian / Kompetensi :
-Kimia Analis
-Teknik Bangunan
-Teknik Konstruksi Baja
-Teknik Konstruksi Kayu
-Teknik Konstruksi Batu dan Beton
-Teknik Konstruksi Bangunan
-Teknik Pembangkit Tenaga Listrik
-Teknik Distribusi Tenaga Listrik
-Teknik Transmisi Tenaga Listrik
-Teknik Instalasi Tenaga Listrik
-Teknik Otomasi Listrik
-Teknik Permesinan
-Teknik Pengelasan
-Teknik Fabrikasi Logam
-Teknik Pengecoran Logam
-Teknik Gambar Mesin
-Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri
-Teknik Elektronika Industri
-Teknik Mekatronika

Kelengakapan berkas lamaran :
1. Surat lamaran dan Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto Copy ijazah dan transkrip
3. Fotokopi KTP.
4. Pasphoto ukuran 4 x 6 cm
5. no handphone

Kirim ke Email : hrd.petrokimia@engineer.com
penutupan tgl :  27-11-2014
Alamat : Jl. Jenderal Ahmad Yani - Gresik 61119

share ke teman kalian yang lain, karena masih banyak orang yg belum bekerja :)

Read More...

9 Senyawa Kimia Yang Sangat Berbahaya Bagi Manusia

9 Senyawa Kimia Yang Sangat Berbahaya Bagi Manusia

Beberapa Senyawa kimia yang harus diperhatikan karena berbahaya adalah :
1. AgNO3 (Silver Nitrate)
 

Senyawa ini beracun dan korosif. Simpanlah dalam botol berwarna dan ruang yang gelap serta jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.

Potensi Bahaya : Dapat menyebabkan luka bakar dan kulit melepuh. Gas/uapnya juga menyebabkan hal yang sama.

2. HCl (Hydro Chloric Acid) - Asam Klorida
 

Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.

Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya meliputi penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan. Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahunnya.

Potensi Bahaya : Asam klorida pekat (asam klorida berasap) akan membentuk kabut asam. Baik kabut dan larutan tersebut bersifat korosif terhadap jaringan tubuh, dengan potensi kerusakan pada organ pernapasan, mata, kulit, dan usus. Seketika asam klorida bercampur dengan bahan kimia oksidator lainnya, seperti natrium hipoklorit (pemutih NaClO) atau kalium permanganat (KMnO4), gas beracun klorin akan terbentuk.

3. H2S (Hidrogen Sulfida)
 

Hidrogen sulfida, H2S, adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam.

Potensi Bahaya : Menghirup bahan ini dapat menyebabkan pingsan, gangguan pernafasan, bahkan kematian.

4. H2SO4 (ASAM SULFAT)
 

Asam sulfat, H2SO4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri kimia. Produksi dunia asam sulfat pada tahun 2001 adalah 165 juta ton, dengan nilai perdagangan seharga US$8 juta. Kegunaan utamanya termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak.

Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida, misalnya besi sulfida. Air yang dihasilkan dari oksidasi ini sangat asam dan disebut sebagai air asam tambang. Air asam ini mampu melarutkan logam-logam yang ada dalam bijih sulfida, yang akan menghasilkan uap berwarna cerah yang beracun. Oksidasi besi sulfida pirit oleh oksigen molekuler menhasilkan besi(II), atau Fe2+

Potensi Bahaya :

Sifat-sifat asam sulfat yang korosif diperburuk oleh reaksi eksotermiknya dengan air. Luka bakar akibat asam sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka bakar akibat asam kuat lainnya, hal ini dikarenakan adanya tambahan kerusakan jaringan dikarenakan dehidrasi dan kerusakan termal sekunder akibat pelepasan panas oleh reaksi asam sulfat dengan air.

Asam sulfat dianggap tidak beracun selain bahaya korosifnya. Resiko utama asam sulfat adalah kontak dengan kulit yang menyebabkan luka bakar dan penghirupan aerosol asap. Paparan dengan aerosol asam pada konsentrasi tinggi akan menyebabkan iritasi mata, saluran pernafasan, dan membran mukosa yang parah. Iritasi akan mereda dengan cepat setelah paparan, walaupun terdapat risiko edema paru apabila kerusakan jaringan lebih parah. Pada konsentrasi rendah, simtom-simtom akibat paparan kronis aerosol asam sulfat yang paling umumnya dilaporkan adalah pengikisan gigi. Indikasi kerusakan kronis saluran pernafasan masih belum jelas. Di Amerika Serikat, batasan paparan yang diperbolehkan ditetapkan sebagai 1 mg/m³. Terdapat pula laporan bahwa penelanan asam sulfat menyebabkan defisiensi vitamin B12 dengan degenarasi gabungan subakut.

5. NaOH (Sodium Hidroksida/Soda Api)
 

Senyawa ini bersifat higroskopis dan menyerap gas CO2.

Potensi Bahaya:
Dapat merusak jaringan tubuh.

Kulit kena NaOH.

6. NH3 (Amoniak)
 

Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Walaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan Amerika Serikat memberikan batas 15 menit bagi kontak dengan amonia dalam gas berkonsentrasi 35 ppm volum, atau 8 jam untuk 25 ppm volume.

Potensi bahaya :

Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian. Sekalipun amonia di AS diatur sebagai gas tak mudah terbakar, amonia masih digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup, dan pengangkutan amonia berjumlah lebih besar dari 3.500 galon (13,248 L) harus disertai surat izin.

Menghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan pembengkakan saluran pernafasan dan sesak nafas. Terkena amonia pada konsentrasi 0.5% (v/v) selama 30 menit dapat menyebabkan kebutaan.

7. HCN (Asam Sianida)
 

Senyawa ini sangat beracun, bahkan ada pada salah satu makanan yang sering kita makan yakni singkong yang mengalami kerusakan. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia. Asam Sianida juga ada pada buah Kepayang. 
Kepayang, kluwek, keluwek, keluak, atau kluak (Pangium edule Reinw. ex Blume; suku Achariaceae, dulu dimasukkan dalam Flacourtiaceae) adalah tumbuhan berbentuk pohon yang tumbuh liar atau setengah liar. Orang Sunda menyebutnya picung atau pucung (begitu pula sebagian orang Jawa Tengah) dan di Toraja disebut panarassan.

Biji keluwek dipakai sebagai bumbu dapur masakan Indonesia yang memberi warna hitam pada rawon, daging bumbu kluwek, brongkos, serta sup konro. Bijinya, yang memiliki salut biji yang bisa dimakan, bila mentah sangat beracun karena mengandung asam sianida dalam konsentrasi tinggi. Bila dimakan dalam jumlah tertentu menyebabkan pusing (mabuk).
Racun pada biji ini dapat dipakai sebagai racun untuk mata panah. Biji ini aman diolah untuk makanan bila telah direbus dan direndam terlebih dahulu.

Juga ada artikel yg menyatakan bahwa Asam Sianida (Hidrogen Cynide) dijadikan sebagai senjata pembunuh massal di zaman NAZI-Jerman. 

8. HF (Hydrofluoric Acid)
 

Asam fluorida adalah asam yang sangat korosif, mampu melarutkan banyak bahan, terutama oksida. Kemampuan untuk melarutkan kaca telah dikenal sejak abad ke-17, bahkan sebelumnya asam fluorida telah disiapkan dalam jumlah besar oleh Carl Wilhelm Scheele pada tahun 1771. Karena reaktivitas yang tinggi terhadap kaca dan reaktivitas moderat terhadap banyak logam, asam fluorida adalah biasanya disimpan dalam wadah plastik meskipun politetrafluoroetilena (PTFE) sedikit permeabel.

Potensi Bahaya:

hidrogen fluorida sangat initatif terhadap jaringan kulit, merusak paru-paru dan menimbulkan penyakit pneumonia (gangguan saluran pernafasan).

9. HNO3 (Asam Nitrat)
 

Asam Nitrat, yang dikenal juga dengan Aqua Fortis merupakan Zat yang Sangat Korosif dan merupakan Asam Yang sangat Beracun.

Potensi Bahaya :
Dapat menyebabkan luka bakar, menghirup uapnya dapat menyebabkan kematian.

Kulit yang terbakar akibat terkena HNO3

Sebuah koin yang larut dalam cairan HNO3 dalam waktu 31 detik..
Sumber: http://muklis-chemicalengineer.blogspot.com/2011/01/9-senyawa-kimia-yang-sangat-berbahaya.html?m=1

Read More...